Sunday, December 24, 2017

Spirit of The Moon of Humanity


         Sumber : klik disini

              Kemanusiaan atau Humanity memang sering sejak zaman now ini diperbincangkan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Bahkan telah menjadi isu terhangat yang diperbincangkan di media masa, atau istilah zaman now-nya adalah "Trending Topics".

             Sejak menjadi trending topics itulah banyaknya orang berbondong - bondong dalam yang menjadi Hero Zaman Now untuk mengirimkan donasi terbaik mereka. Donasi tersebut mereka lakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas demi tertolongnya umat manusia yang membutuhkan. Mereka layak untuk dianugerahkan sebagai pahlawan. Mereka rela untuk mengorbankan harta, benda, bahkan nyawa mereka untuk menolong sesama.


                Orang-orang seperti merekalah yang dibutuhkan saat ini. Ditengah kondisi dunia yang carut marut seperti sekarang ini. Jangan lihat jauh - jauh dulu, di negara kita saja, Indonesia mungkin betapa banyaknya masyarakat yang membutuhkan donasi para pahlawan-pahlawan kemanusiaan itu.  Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia masih membutuhkan tangan-tangan yang peduli akan nasib bangsanya sendiri.
Sumber : klik disini
          
           Berdasarkan data yang dihimpun dari  Dompet Dhuafa, 27 Juta Masyarakat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. 152 ribu sekolah di Indonesia rusak berat. Jutaan anak Indonesia menuntut ilmu di bawah atap yang terancam roboh.

Sumber : klik disini

               Selain itu, bencana alam dan bencana sosial juga masih mengintai bangsa ini. Contohnya saja di Sumatera Utara (Sinabung) yang hingga saat ini bencana alam itu belum juga berhenti dan di Papua yang saat ini sedang kisruh akan kelompok ekstrem yang menyandera ribuan pekerja beberapa bulan yang lalu.

                 Dan kalau kita lihat ke dunia luar mungkin makin parah lagi. Di benua Afrika yang dijuluki "Benua Hitam" ini ternyata memiliki julukan yang lain, yakninya "Benua Miskin" karena betapa banyaknya bangsa kulit hitam di Afrika yang mati kelaparan akibat kemiskinan dan dilanda bencana. Sedangkan di Timur Tengah sana banyaknya memakan korban jiwa akibat krisis sosial yang melanda wilayah itu, contohnya di Afganistan, Suriah, dan lainnya serta tak ketinggalan salah satu negara terdekat kita Myanmar yang beberapa bulan yang lalu masih hangat - hangatnya dunia Internasional memperbincangkan mereka.

Sumber : Klik disini

                 Kurangnya kesadaran kita akan sesama manusia  membuat kita lupa akan keberadaan mereka. Kita di sini masih disibukkan dengan urusan konflik SARA yang sebenarnya memecah persatuan dan kesatuan (Bhinneka Tunggal Ika) yang kita rajut selama ini sehingga kita melupakan orang - orang di sekitar kita.

                Apakah kita hanya diam saja dan membiarkan mereka para pahlawan kemanusiaan masih terbilang masih sedikit ini bekerja? Apakah kita tidak malu melihat mereka yang berusaha membantu saudara-saudara kita di sana, sedangkan kita masih hidup berfoya-foya dan hanyut dalam konflik SARA yang berkepanjangan ini?

Sumber : Klik Di sini


                  Jangan sampai negara ini hancur karena kita. Kita mestinya wajib ikut serta untuk menjadi Hero Zaman Now yang peduli akan nilai-nilai kemanusian. Mendonasikan uang yang kita miliki adalah jalan yang terbaik untuk ikut serta dalam peduli akan perikemanusian ini. 

                    Selain itu, sekarang merupakan Bulan Kemanusiaan yang gencar-gencarnya digelorakan oleh DOMPET DHUAFA. Bulan kemanusiaan ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk memperjuangkan ini.

                   Mari kita bersama dengan Dompet Dhuafa untuk menggelorakan Semangat Bulan Kemanusiaan (Spirit of The Moon of Humanity) ini. Mulai saat Anda membaca tulisan ini mari mulailah menggerakkan hati kita untuk menjadi pejuang kemanusiaan. Jangan mengharapkan pamrih. Ikhlaskan diri Anda membantu saudara - saudara kita di negeri ini.

                   Wahai para pahlawan kemanusiaan! Ingatlah! Setiap perbuatan yang kita lakukan, Tuhan pastikan membalasnya. Tuhan tidak akan sia - siakan perjuangan hamba - Nya sedikit pun. 

                  Maka dari itu, tepat di bulan kemanusiaan ini. Jadilah agen kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan. Donasikan setidaknya sedikit dari uang yang Anda miliki untuk membantu mereka salah satunya melalui Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga penyaluran donasi terpercaya di Indonesia. Tidak hanya pada bulan kemanusiaan ini saja, teruskanlah sampai kapan pun. Karena kapan pun dan di mana pun, Anda adalah Pahlawan Kemanusiaan!

  • #BulanKemanusiaan
  • #HeroJamanNow
  • #MembentangKebaikan

Saturday, December 23, 2017

STOP MERUSUH!!! (Menggunakan Rupiah Lusuh)



Rupiah Lusuh
(Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWBj_3GTRXXzgmDJcDGIrhprVIY89QvLVNevs7oHcpbAIvjnf0G6qEMoRVKwX0Go9fiy_nsnn1rjY-LrHo_3E_tOS6LiOiecIP1XbeMG-SaCE3KocPHsqIRRvcBkMz5pcPJyQIXS9D4Csc/s1600/Duit+Kertas++Rupiah+Mudah+Lusuh.jpg)


Uang pada saat ini memang sudah menjadi kebutuhan dalam kegiatan sehari-hari. Bahkan sudah semua yang kita lakukan selalu berkaitan dengan yang namanya uang.
Ya, benda kecil ini selalu ada sama kita dan sering berpindah tangan dari satu orang ke orang yang lain. Saking seringnya benda kecil yang awalnya kinclong dan bersih, ketika dipakai bikin semangat balik lagi wkwkwk. Eh, tau-taunya benda kecil ini telah menjadi benda kusut, lusuh dan tak berdaya lagi.
Bahkan, ada juga yang kita dapatkan rupiah yang sudah rusak. Ada yang sobek, kebakar, terpotong, dan lain-lain. Rasanya sakitnya tuh di sini!
Pasti di antara kita ada yang di bikin gegana olehnya. Rupiah lusuh ini masih bisakah dibelanjakan? Ada sebagian yang menjawab masih bisa dan sebagiannya lagi menjawab nggak bisa. Trus yang mana benar? Boleh apa nggak sih???
Kalau menurut saya sih lebih baik stop sampai sama kita aja. Karena dengan membelanjakan uang rupiah yang lusuh dan rusak tersebut sama saja dengan merusak citra dan martabat bangsa dan negara kita sendiri.
Hmmm… Kira-kita apa aja sih ciri-ciri uang rupiah yang lusuh dan rusak itu? Dan uang yang rusak dan lusuh itu harusnya kita apakan? Dikoleksikah atau yang lain?
Penasaran? Nah, berikut ini saya akan coba mengulas sedikit mengenai hal ini, sumbernya sangat terpercaya, yakninya Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang memegang kunci kebijakan moneter di negara ini melalui Peraturan Bank Indonesia No.2 Tahun 2012 (PBI 2/2012). Let’s Cekitdot!
Uang rupiah lusuh dan rusak dikenal dengan istilah “Uang tidak layak edar”. Ada 3 (tiga) kriteria sebuah uang disebut sebagai uang tidak layak edar, yakni;
a.       Uang lusuh atau uang cacat,
b.      Uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran, dan
c.       Uang rusak.
Nah, ketiga jenis uang inilah dikategorikan sebagai uang tidak layak edar. Ketika kita menemukan salah satu dari tiga jenis ini maka haruslah bagi kita untuk menukarkan uang tersebut ke Bank Indonesia.
Dalam penukaran uang itu ada 3 kategori juga nih, yaitu:
1.      Uang rusak yang diberi penggantiannya sesuai dengan nilai nominal.
a.       Fisik uang lebih dari 2/3 ukuran aslinya dan dapat dikenali keasliannya.
b.      Uang Rusak masih merupakan suatu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri lengkap lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya serta dapat dikenali keasliannya.
c.       Uang rusak tidak merupakan satu kesatuan, tetapi terbagi menjadi paling banyak dua bagian terpisah dan kedua nomor seri pada uang rusak tersebut lengkap dan sama serta lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya dan ciri uang dapat dikenali keasliannya.

2.      Uang Rusak yang tidak diberi penggantian.
a.       Fisik uang kerta kurang dari atau sama dengan 2/3 ukuran aslinya.
b.      Uang rusak tidak merupakan satu kesatuan, tetapi terbagi menjadi paling banyak dua bagian terpisah dan kedua nomor seri uang rusak tersebut berbeda.


Catatan : Dalam ketentuan nomor 2 ini, kamu gak bakalan dikasih pergantian uang rupiah jika kamu kedapatan atau dicurigai oleh Bank Indonesia melakukannya atas dasar disengaja yang dibuktikan dengan putusan pengadilan atau bukti laboratorium, lho!
3.      Uang tidak layar edak karena rusak.


Uang terbakar


Jika kamu ketemu uang yang begituan! Ayo tukarkan uang lusuhmu! Kemana nukarnya? Ya ke Bank Indonesia! Kamu bisa nukarin langsung ke Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta. Dan buat kamu yang gak tinggal di Jakarta gak usah repot-repot ke sana. Kamu cukup ke kantor perwakilan Bank Indonesia yang tersebar di setiap ibukota provinsi Indonesia!  Bahkan, ada juga pos pelayanan keliling yang siap melayani kamu.
Selain itu, kamu juga wajib menjaga rupiah dengan cara tidak melipat, menggunting, mencoret atau melakukan hal-hal yang merusak bentuk dari uang itu sendiri. Karena itu juga sama dengan menjatuhkan wibawa bangsa kita sendiri.
Gimana? Udah jelaskan? Jika kamu ketemu dengan uang lusuh. Wajib hukumnya bagi kamu buat nukarinnya. Karena kalau nggak ditukarkan sama aja kamu nggak menghargai martabat bangsa ini.
Dan dengan membelanjakan uang yang gak lusuh berarti kamu sudah menunjukkan rasa cinta terhadap mata uang negaramu sendiri. Ayo! Cintai rupiahmu! Cintai bangsamu! ^^.

Sumber Gambar Kriteria Uang Lusuh : Situs Resmi Bank Indonesia