Oleh : Nazifpri Etrariadi
Hari ini pagi yang
sangat cerah, momen yang tepat mengisi liburan bersama dengan keluarga
tercinta. Begitu pulalah yang dilakukan oleh Faya (16 tahun) bersama ayah dan
ibunya. Memanfaatkan akhir pekan sebagai momen quality time bersama dengan keluarga.
Dengan semangat yang
membara dan menggebu – gebu, Faya dan keluarga berencana melihat seberapa jauh
persiapan Asian Games secara langsung dengan mata kepalanya sendiri. Mengingat
akan ada event olahraga terbesar
se-Asia yang akan dilaksanakan
mulai tanggal 18 Agustus 2018 sampai
tanggal 31 Agustus 2018 nantinya di dua kota besar di Indonesia, yaitu DKI Jakarta
dan Palembang, Sumatera Selatan, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Faya
sebagai bangsa Indonesia karena negaranya menjadi tuan rumah Asian Games ke -
XVIII.
Hal yang membuatnya
semangat untuk berkunjung ke sana adalah karena banyaknya posting dari berbagai akun sosial media yang ia temukan saat ia
berselancar di dunia maya. Selain dari dunia maya, ia juga sering mendengar
pemberitaan yang tak henti – hentinya tiap hari selalu diberitakan mengenai
Asian Games 2018 ini di media massa, baik melalui media cetak maupun media
elektronik. Pemberitaan dan posting-an
itulah yang menjadikan ia tertarik akan event
olahraga ini. Ia tak ingin kalah dengan teman – teman ia yang lain, yang tengah
hits akan hal berhubungan dengan
Asian Games 2018 ini. Ia ingin mengabadikan momen langka ini, karena memang
Indonesia baru dua kali menjadi tuan rumah Asian Games, yaitu tahun 1962 dan
tahun ini, 2018.
“Ya, kami ke sini demi
mewujudkan keinginan anak kami, Faya untuk melihat persiapan Asian Games secara
dekat”, begitulah ujar ibu Faya, Buk Epi (51 tahun) kala persiapan berangkat
menuju tempat peninjauan Asian Games yang mereka tuju. Meskipun Indonesia juga
pernah menjadi tuan rumah pada Asian Games pada tahun 1962 di Jakarta, namun kala itu Faya belum lahir, begitu juga
dengan ibunya juga belum lahir kala itu. Iniliah momentum yang tepat bagi
seorang Faya untuk menunjukan rasa kebanggaannya kepada Indonesia yang telah
dua kali didaulat menjadi tuan rumah pesta olahraga yang kabarnya menjadi pesta
olahraga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade.
Faya dan keluarga
berencana melihat persiapan pembangunan tempat penginapan para atlet yang akan
bertanding di Asian Games mendatang, tepatnya di kawasan Kemayoran, Jakarta
Utara. Memang jarak lokasinya terbilang lumayan jauh dari rumah mereka, yakni
di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, mereka memilih lokasi tersebut,
karena mereka juga berencana juga akan berbelanja ke salah satu pusat
perbelanjaan di kawasan Sunter, Jakarta Utara setelah mereka mengunjungi tempat
penginapan atlet tersebut.
Perjalanan menuju
penginapan atlet Asian Games pun di mulai. Keluarga itu mengawali perjalanan
dari rumah mereka dengan menggunakan moda transportasi umum Trans Jakarta.
Dengan biaya Rp5.000,- per orangnya, mereka sekeluarga pun bisa menikmati
perjalanan menuju penginapan atlet Kemayoran, Jakarta Utara.
Sampai di Penginapan Atlet Kemayoran
Akhirnya, Faya dan keluarga
pun sampai di penginapan atlet Kemayoran. Sesampainya mereka di sana, mereka
takjub melihat bangunan yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenpupera RI). Bagaimana Faya dan keluarga
tidak takjub? Pembangunan penginapan atlet ini bisa dibilang sudah selesai
dibangun oleh Kemenpupera RI. Desain yang dirancang sangat bagus khusus
dibuatkan untuk para atlet Asian Games 2018 nantinya. Corak yang dihadirkan
oleh bangunan bertingkat itu pun terbilang tidak membosankan.
Corak yang diberikan
berupa bangunan berwarna – warni khas warna tema Asian Games 2018, seperti
kuning, merah, dan biru yang cerah dapat dirasakan oleh Faya dan keluarga yang
sedang datang ke sana. Warna – warni dengan warna tema Asian Games itu terasa
seperti anak muda yang tengah bersemangat untuk membanggakan negara mereka
masing – masing dan ingin menggemakan lagu kebangsaan mereka di tanah Indonesia
ini. Hal seperti itulah yang tengah dirasakan oleh keluarga kecil itu.
Di luar area penginapan
atlet juga telah ditata taman yang sangat indah. Kehadiran taman ini pun
mengundang perhatian masyarakat yang tengah melancong ke sana, termasuk bagi
keluarga Faya. Keindahan di sana pun makin lengkap rasanya, dengan hadirnya
suasana Asian Games 2018 yang dihadirkan di sana. Suasana Asian Games 2018 yang
dihadirkan di sana yaitu berupa spanduk – spanduk yang dipasangkan di sekitar
area penginapan atlet Asian Games 2018. Antara penginapan atlet yang warna -
warni dan taman – taman nan rapi itu merupakan sangat kontras. Kehadiran spanduk – spanduk tersebut makin
menambah juga semarak Asian Games 2018, yang membuat hawa event empat tahunan itu makin terasa.
Di sana, Faya pun
mencoba untuk mengabadikan momen – momen quality
time bersama ayah dan ibunya dengan berfoto berlatarkan penginapan atlet
Asian Games 2018 yang colorful. Dengan
gaya – gaya yang tentunya kekinian, hits dan
pastinya Instagramable, Faya pun
mengunggah keseruannya bersama dengan keluarga di sosial media yang ia miliki,
yaitu di Instagram dan Facebook serta memasang story di WhatsApps, Facebook dan Instagram.
Kali
Sunter yang Dulu Telah Berubah
Tak terasa waktu makin
mendekat menuju siang yang membuat matahari akan sejajar dengan ubun – ubun,
mereka pun segera bergegas untuk mengakhiri kunjungan mereka ke salah satu
saksi bisu lahirnya para medalist – medalist hebat tingkat Asia nantinya
untuk bergerak menuju ke pusat perbelanjaan
di Kawasan Sunter, Jakarta Utara. Sesudah mereka sekeluarga berbelanja, sembari
menghabiskan hari mereka di akhir pekan,
Faya beserta ayah dan ibunya juga menyempatkan untuk melihat secara langsung
Kali Sunter yang kabarnya mereka dengar telah ditata ulang oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta.
Sesampainya di sana,
memang benar, Kali Sunter benar – benar sudah dibenahi dengan sangat baik oleh
pemerintah guna menyambut Asian Games 2018 ini. Wajah Kali Sunter telah berubah
menjadi kali berwarna –warni. Bagian tepi dari kali ini telah dihias dan
ditutupi dengan cat dengan warna yang sesuai dengan warna – warna tema Asian
Games 2018. Sehingga momok Kali Sunter yang dulunya penuh dengan mitos – mitos nan
horor menghantui warga sekitar kini telah disulap oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Kesan bahwa Kali Sunter itu angker telah berhasil ditutupi berkat hadirnya
Asian Games 2018. Kini, yang ada di Kali Sunter hanyalah kesan semaraknya pesta
olahraga Asian Games 2018. Begitu juga yang telah dirasakan oleh keluarga Faya
ketika melihat Kali Sunter yang sangat colorful
tersebut.
Setelah melihat
indahnya Kali Sunter tersebut, mereka pun tak tinggal diam saja. Tangan Faya
pun tergerak untuk memegang gawai ponsel pintarnya demi memoto dan mengabadikan
indahnya Kali Sunter yang sekarang. Ia berkeinginan untuk memberitahu yang lain
bahwa wajah Kali yang dulunya horor sekarang telah berubah menjadi Kali yang sangat
berseni berkat adanya Asian Games 2018.
Usai berfoto di sana,
Faya sekeluarga akhirnya bertolak ke rumah kembali, mengingat sang surya yang
telah mengarah ke ufuk malam tanda sang purnama akan muncul ke dunia. Hari itu
pun menjadi hari yang berkesan bagi mereka sekeluarga, karena mereka bisa
langsung meninjau persiapan salah satu tempat yang nantinya akan menjadi saksi
bisu lahirnya para jawara baru akan lahir yang akan membanggakan negaranya
masing – masing dan mendengarkan lagu kebangsaan di publik Indonesia.
Pengalaman ini adalah menjadi kebanggaan mereka tersendiri. Mereka bangga
menjadi bangsa Indonesia yang bisa menyelenggarakan pesta olahraga terbesar se –
Asia dan terbesar kedua setelah Olimpiade. Setelah hari ini, mereka pun
merencanakan akan bersiap juga untuk menyambut kemeriahan Asian Games 2018
nantinya dengan keramahan. (NazifpriE)